Salah satu peralatan yang hampir selalu ada dalam instalasi listrik sebuah rumah adalah stop kontak. Melalui stop kontak inilah kita bisa mengambil listrik untuk berbagai keperluan seperti untuk televisi, rice cooker, chargerr dan lain sebagainanya. Sama seperti perlengkapan listrik lainnya saat kita akan memilih, membeli dan memasang stop kontak kita harus benar benar memperhatikannya dengan baik. Hal ini perlu dilakukan karena andai saja stop kontak yang kita pilih tidak sesuai bisa saja membahayakan keselamatan kita maupun keluarga dan juga tempat tinggal kita.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan tersebut diantaranya adalah :
Tipe Stop Kontak
Karena saat ini jenis atau tipe stop kontak yang ada di dunia sudah cukup banyak maka sebelum kita memasang stop kontak perlu kita ketahui terlebih dahulu kira kira stop kontak tipe apa yang cocok untuk kita gunakan dan kompatibel dengan peralatan listrik yang ada di rumah kita. Untuk di Indonesia sendiri jenis stop kontak yang biasa digunakan adalah stop kontak tipe C dan F. Stop kontak tipe C ini memiliki 2 buah lubang yakni 1 untuk arus fasa dan 1 lagu untuk netral sedangkan untuk stop kontak tipe F selain memiliki lubang untuk fasa dan netral juga memiliki grounding.
Spek Stop Kontak (arus maximal dan tegangan)
Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan maka saat kita memasang stop kontak kita juga harus mengetahui arus maksimal yang bisa bekerja pada stop kontak tersebut. Misalnya saja untuk stop kontak tipe C memiliki arus maksimal 2,5 Ampere yang artinya saat digunakan pada tegangan rumah 220 volt maka daya maksimal peralatan yang tertancap pada stop kontak tersebut tidak boleh melebihi 550 watt. Jika hal ini diabaikan ada kemungkinan stop kontak akan mengalami panas yang berlebih dan tak jarang terbakar.
Standarisai Stop Kontak
Karena kita tingga di Indonesia setiap instalsi listrik termasuk juga peralatan peralatannya seperti stop kontak harus memenuhi standar yang berlaku di Indonesia. Beberapa standarisasi yang harus dipenuhi diantaranya standarisai SNI, LMK dan saat memasang juga harus mematuhi PUIL.
Bahan Stop Kontak
Pada pemilihan bahan stop kontak ini meliputi bahan dari casing stop kontak dan juga bahan penjepit pada bagian dalam stop kontak, Sebaiknya saat kita membeli sebuah stop kontak pilihlah stop kontak yang casingnya terbuat dari bahan yang tahan terhadap suhu cukup tinggi. Bahan stop kontak yang bisa anda pilih misalnya adalah stop kontak dari bahan plastik ABS. Untuk bahan dari penjepitnya maka pilihlah dari bahan yang memiliki konduktivitas tinggi dan juga tidak mudah berkarat seperti kuningan misalnya. Sebaiknya hindari membeli stop kontak yang penjepitnya terbuat dari seng ataupun besi karena selain mudah berkarat dan nilai konduktivitasnya rendah kedua bahan tersebut akan mudah melengkung sehingga stop kontak menjadi renggang dan tak jarang menimbulkan bunga api.
Merk Stop Kontak
Memilih stop kontak dari merk merk yang ternama dan sudah memiliki reputasi bagus di kalangan masyarakat tentunya lebih baik dibandingkan membeli stop kontak abal abal. Beberapa merk stop kontak yang bisa anda pilih misalnya saja adalah panasonic atau bronco.
Harga Stop Kontak
Faktor harga sebiknya juga penting untuk diperhatikan sebelum membeli stop kontak. Sebelum membelinya sebaiknya kita terlebih dahulu tahu harga pasaran dari sebuh stop kontak merk tertentu. Misalnya saja kita akan membeli stop kontak di jakmall terlebih dahulu kita bisa melihat harga dari masing masing stop kontak dan membandingkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar